welcome to my blog and find the story amusing and interesting article

Jumat, 28 Juni 2013

Egois dalam Persahabatan

Hidup sebagai seseorang yang amat sangat berkecukupan itu sangatlah enak. Apapun keinginan pasti bisa terpenuhi. Begitu pula dengan Hanif . Ia adalah seorang anak konglomerat di kota itu, pulang pergi sekolah sampai bermain pun ia selalu menggunakan mobil pribadinya. Ia juga cukup tampan,banyak yang suka padanya di sekolah maupun dimana ia berada karena fisiknya itu, namun satu sikap Hanif yang tak dapat dirubahnya yaitu egois . Padahal Hanif adalah seorang cowok yang sangat baik begitu juga keluarganya. Namun sayang keegoisan Hanif selalu menjadi kendalanya sehingga teman-teman satu sekolahnya menganggap dia sebagai seseorang yang sombong.

Ia memiliki sahabat yang rumahnya tak jauh dari rumah Hanif. Ia bernama Bima. Ia berbeda dengan Hanif seratus delapan puluh derajat . Bima adalah sosok yang sangat baik dan penyabar. Banyak pula yang suka padanya. Suatu hari Hanif mendapat suatu masalah dengan salah satu siswa di sekolahnya. Ia terlibat perkelahian di sekolah itu. Namun hal itu karena memang salah Hanif dan ia tak mau meminta maaf pada siswa tersebut.
“ kamu kenapa lagi sih nif…….berantem terus setiap hari, gimana kamu mau di sukai anak-anak kalau sikap kamu itu kayak gini…” kata Bima mencoba menasehati Hanif.
“ udah deh….gak perlu pake acara nasehatin segala……” sela hanif dengan amarahnya.
“ tapi ini salah kamu juga kan nif….seharusnya kamu yang minta maaf sama Dio……..kalau kamu minta maaf masalahnya akan selesai nif…..” nasehat bima lagi.
“ arrrrgghhh………bodo amat deh, pergi sana, males banget dengerin ceramah disini………”
Bima yang memang mengerti akan sifat sahabatnya itu mencoba untuk memahami dan membiarkan Hanif sendiri.
“ aku gak mungkin minta maaf sama dia…gak akan…” gumam hanif dalam hati.

Beberapa lama pun bel berbunyi menandakan bahwa pelajaran telah usai. Semua siswa pun beranjak untuk keluar sekolah dan pulang ke rumah mereka masing-masing. Begitu jug dengan Hanif , namun kali ini Hanif tidak lagi pulang dengan Bima karena kemarahannya yang menganggap Bima lebih membela Dio daripada Hanif sahabatnya.
Ketika sedan hitam dijalankan,Hanif pun keluar dari sekolah dan menuju ke rumahnya. Ditengah-tengah perjalanan sekelompok preman pun mencegat Hanif . Sekelompok orang yang cukup banyak dan ternyata di belakang itu semua Dio lah yang merencanakan ini semua. Kemarahan Hanif pun menjadi-jadi karena ia menganggap kalau Dio hanya bisa bermain keroyokan.
“ beraninya keroyokan ya kamu…….” Kata Hanif sambil keluar dari mobilnya.
“ kamu pikir, aku sebodoh itu ngelepasin kamu…”kata Dio.
“ bagus banget ya udah bisa mempermalukan aku di depan
anak-anak…”
“penting ya………..????” kata Hanif.
Dan satu pukulan pun mendarat di wajah hanif. Hanif yang tak terima pun mencoba untuk melawannya , namun ternyata preman-preman yang dibawa oleh dio lebih sigap dibandingkan Hanif. Dihajarnya Hanif oleh suruhan Dio itu. Dio hanya tersenyum sinis melihat penderitaan orang yang telah mepermalukannya itu.
“ mampus …………. “ gumam dio.
Disisi lain tak sengaja Bima mengetahui sahabatnya itu tengah di hajar oleh beberapa orang suruhan Dio. Dengan segera Bima pun langsung menuju ke tempat itu.
“ apa-apaan ini…lepasin hanif……..” gertak Bima.
“ mau apa..bantuin dia……udahlah percuma bima…kamu mau nolongin sahabat kamu ini…..dan kamu akan seperti dia….” Kata dia dengan senyum sinisnya.
Dan satu pukulan pun mendarat pada wajah Dio yang langsung terlontar jatuh. Bima yang tak terima sahabatnya diperlakukan semena-mena itu menjadi sangat marah pada sikap Dio yang tidak sportif itu.
“ hajar dia……….” Kata dio pada suruhannya
Dengan sigap Bima pun menyergap mereka ,sehingga disitu terjadi perkelahian antara Bima dan para suruhan Dio. Namun Bima yang memang mengikuti karate sejak SMP tak kalah dengan para-para preman itu. Akhrinya para-para preman itu terkapar dan mereka beserta Dio melarikan diri.
Setelah itu Bima pun menghampiri sahabatnya yang meringis kesakitan itu.
“ kamu gak kenapa-kenapa kan nif …” kata bima khawatir
“ gak kok bim….aku minta maaf ya sama kamu “ sesal hanif. “ aku tadi gak dengerin apa kata kamu…aku terlalu egois bim…..”
“ udahlah nif……semua orang pasti punya khilaf …… aku harap dengan kejadian ini kamu bisa lebih untuk memahami diri kamu sendiri dan orang lain,,….”
“ makasih ya bim…kamu sahabat terbaik buat aku selama ini…” Lanjut Hanif.
Bima pun hanya tersenyum dan menolong sahabatnya itu untuk berdiri. Indahnya persahabatan mampu menaklukan apa pun keegoisan seseorang seperti Hanif. Kesabaran dan kebaikanlah yang akan membuat semuanya jad lebih indah tanpa ada dendam dalam diri seseorang itu. Sejak saat itu Hanif berubah menjadi yang lebih baik dan kini ia pun di sukai semua siswa dan siswi di sekolahnya dengan perubahannya itu.


create by : heronisa puspitasari ( nieza )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar