“
mulai sekarang kita putus “
“
tapi apa salahku shin……”
“
maaf tapi aku harus akhiri semua ini…aku lebih memilih dia …maafin aku….” kata
shinta seraya meninggalkanku sendiri dan memilih apa yang dia mau.
Kata-kata
yang sangat menyakitkanku malam itu. Tak pernah aku sangka seorang cewek yang
aku sayangi tiba-tiba berkata demikian padaku. Namaku Ikhsan Anwari ,panggil
saja aku Ichan,sebutan sehari-hari dari keluargaku sampai teman-temanku. Saat
ini aku hanyalah seorang siswa di SMA ternama di ibu kota ini. Sejak saat itu hatiku pun hancur
,seakan-akan aku tidak mempunyai semangat lagi. Aku tidak bisa terima dengan
perlakuannya ini kepadaku. Ketika aku mulai tidak ingin bermain-main lagi
dengan yang namanya cinta dan penghianatan. Tapi entah kenapa dia
mengecewakanku, aku menjadi sangat benci terhadapnya. Hari-hariku pun berlalu
tanpa adanya dia. Dan ketika itu aku mulai sedikit demi sedikit berhasil melupakannya.
Aku membuat kesibukan yang membuatku cepat untuk melupakannya.
“
hey chan……lagi sendiri nih..”kata dimaz temanku.
“
apaan sih ,ngagetin aku ja……..”kataku kepadanya
“
udah bisa ngelupain si dia nih kelihatannya…” katanya lagi sambil tertawa
kecil.
“
gak penting lagi deh……..” kataku lagi .
Dimas
adalah sahabatku sejak kami masih duduk di bangku SMP dan kebetulan juga aku
dan dia kini satu sekolah lagi. Kita pun berjalan di koridor sekolah menuju ke kelas
kami sendiri setelah tadi sempat berbincang di kantin sekolah.
Seminngu
kemudian aku pun sudah bisa melupakannya dengan kekasihku yang baru. Aku pun
juga mencoba tak bermain-main dalam hal cinta. Tepat pulang sekolah akupun tak
sengaja bertemu dengan shinta , mantan kekasihku. Sungguh hal yang membuatku
galau saat itu. Aku mencoba menghindarinya karena aku tau, aku tak ingin menyakiti
perasaan seseorang yang mengisi hidupku saat ini. Tapi apalah daya, keingin
tahuanku terhadap apa yang ingin dia ucapkan membuatku ingin berbicara
dengannya.
“ aku kesini , ada hal yang penting yang mau
aku omongin sama kamu….” Kta shinta
“
mau ngomong apalagi kamu …. “ jawabku dengan sedikt cuek
“
aku ingin kita balikan lagi…aku baru sadar kalau kamu yang terbaik buat aku….”
“
( thankz god , inilah waktunya…) “gumamku dalam hati. “ yakin kamu……apa ini
Cuma permaianan kamu aja…” kataku sedikit jual mahal.
“
gak , aku serius……….”
Akhirnya
aku iyakan kemauannya itu , namun aku pun tak pernah berniat untuk serius
terhadapnya. Aku sangat menghargai kekasihku yang sekarang. Malam itu aku
mengajak shinta untuk sekedar jalan di sekeliling kota ini. Aku pun sudah menaruh rencana
dibalik semua ini. Rencana yang mungkin akan sangat menyakitkannya. Sebenarnya
aku tak tega melakukkan ini, tapi rasa sakitu pada saat itu masih melekat dalam
diriku. Aku ingin dia yang sekarang merasakan rasa sakitku.
Malam
itu akupun jalan dengannya,berkeliling kota
sampai akhirnya aku mengajaknya untuk mampir ke sebuah cafe.
Di
café itu aku pun mengajak kekasihku . Ketika sampai di café itu beribu pertanyaan
pun dilontarkan shinta kepadaku.
“
siapa dia …… ????? “ Tanya shinta
“
aku ceweknya ikhsan….” Jawab Putri
“
maksudnya apaan nih…aku itu cewenya ikhsan…jangan sembarangan ya kamu…???”
tegasnya lagi.
Aku
pun hanya berdiam diri melihat pertengkaran mulut antara kekasihku yang
sebenarnya dengan shinta. Aku hanya tertawa kecil melihat semua itu .
“
shin……gini ya….dia memang cewek aku yang sekarang….dan kamu hanya aku buat
untuk pelarianku saja…agar kamu tau gimana rasa sakitku waktu itu..” kata
ikhsan.
“ja…jadi
semua ini…..” kata shinta yang menetekan air mata saat itu.
“yupz….betul
banget…ini semua hanya untuk balas dendam….hahaha” lanjut ikhsan.
Aku
pun seraya meniggalkan shinta dalam tangisannya itu. Semua dendamku untuk
membuatnya sakit hati pun sudah ku balaskan. Kini aku melangkah bersama
kekasihku yang baru meninggalkannya sendiri. Suatu penyesalannya yang tak bisa
membuatku sperti apa yang dia inginkan sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar